Kisah Inspirasi - Alkisah ada seorang pria yang setelah lulus sekolah, dia mencoba untuk bekerja sebagai sopir di salah satu perusahaan swasta. Setelah satu bulan bekerja, dia merasakan sesuatu yang kurang menyenangkan saat bekerja dengan orang lain, mulai dari waktu dengan keluarga terbatas sampai waktu untuk beribadah terganggu. Ibadah yang tadinya tepat waktu, menjadi sering terlambat. Selain itu ibadah yang dia lakukan tidak khusyu karena seolah-olah dikejar tanggung jawab pekerjaan. Sebulan berlalu, pada akhirnya dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai sopir. Setelah berhenti dan beberapa bulan menjadi pengangguran, akhirnya dia mencoba untuk memulai wirausaha, usaha yang dipilihnya adalah berjualan nasi goreng.
Alkisah seiring berjalannya waktu, usahanya berkembang pesat. Dari yang tadinya berjualan di satu tempat, berkembang menjadi di lima tempat. Karena pundi-pundi uang yang dia dapatkan sangat berlimpah, dia pun terlalu terlena dengan kenikmatan dunia. Dia pun akhirnya mulai mengembangkan bisnisnya dengan jual beli motor. Hampir setiap malam dia berdo'a, "Ya allah limpahkan rezeki yang banyak agar aku dapat menafkahi keluargaku". Waktu terus berlalu, pundi-pundi uangnya semakin melimpah, bisnisna semakin hari semakin mentereng. Tetapi ada satu hal yg dia lupakan, rezeki yang dia dapatkan tidak dia gunakan sebagaimana mestinya. Uangnya dia pergunakan untuk kemaksiatan, mulai dari mabuk-mabukan sampai bermain wanita. Sampai pada akhirnya musibah datang menghampirinya, semua bisnisnya hilang, mulai dari berjualan nasi goreng yang gagal sampai bisnis jual beli motornya yang terjerat kasus pidana. Pada akhirnya dia pun sadar dan kembali memulai usahanya dari awal. Dan pada saat tulisan ini ditulis, kehidupannya sudah lebih baik, baik dari ekonominya, maupun moralnya.
Itulah sepenggal kisah yang saya dapatkan dari mengorbol bersama pedagang nasi goreng sambil menunggu waktu sahur. Ada beberapa nasehat yang dia sampaikan sebagai pengingat untuk kita semua, diantaranya:
- Utamakanlah beribadah.“Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki di dunia kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagia pun di dunia.” (QS. Asy-Syura: 20)
- Peliharalah sifat rendah hati.
- Selalu bersyukur dengan nikmat yang sedikit. Jika tidak bisa bersyukur dengan nikmat yang sedikit, bagaimana kamu akan bersyukur dengan nikmat yang banyak?
- Di dunia ini tidak ada yg hakiki, termasuk harta. Kesuksesan yang hakiki pada dasarnya adalah ketika kita dekat dengan Tuhan. "Dunia adalah kampung amal. Akhirat adalah kampung balasan. Barang siapa tidak beramal disini, maka akan menyesal disana." (Imam Ahmad Ibn Hambal)
- Tetaplah sederhana, apa yang kita miliki sekarang adalah titipan, karena itu tidak ada yang bisa kita sombongkan.
- Sebaik-baiknya pekerjaan adalah pekerjaan yang tidak melupakan perkara ibadah
Semoga sepenggal cerita ini dapat menjadi pengingat kita semua untuk senantiasa mengutamakan kepentingan akhirat daripada kepentingan dunia.
Kisah Pedagang Nasi Goreng Yang Kufur Nikmat
Reviewed by Raizal
on
Juli 04, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: